Kenali Jenis Hama Gudang dan Cara Pengendaliannya
Hama gudang merupakan hama yang
dapat merusak produk pertanian saatberada di gudang atau pada masa penyimpanan pasca panen. Sifat struktur
penyimpanan secara umum kondisinya lebih stabil dibandingkan lingkungan alami
dan ketersediaan pangan yang melimpah.
Karakter penyimpanan ini menguntungkan hama gudang.
Masa perkembangan, ketahanan hidup dan produksi telur serangga hama pascapanen tergantung pada kesesuaian lingkungan dan makanan. Laju populasi serangga dapat meningkat sebagai hasil dari masa perkembangan yang singkat, ketahanan hidup yang meningkat atau produksi telur yang lebih banyak.
Dalam kondisi normal, gudang ialah sumber makanan sehingga permasalahan utama bagi serangga adalah suhu dan kadar air/kelembaban. Suhu lingkungan dan kelembaban di penyimpanan bisa saja sebagai sebab atau akibat dari keberadaan hama. Serangga membutuhkan kisaran suhu dan kelembaban optimum untuk perkembangannya. Sementara itu metabolisme serangga juga menghasilkan kalor dan uap air ke lingkungannya.
Hama Kumbang Biji
Salah satu serangga hama yang
sangat potensial merusak biji kacang hijau di gudang adalah Callosobruchus
chinensis. Serangga hama ini disebut kumbang biji. Kumbang Biji (Callosobruchus
chinensis) mempunyai moncong yang pendek dan femur tungkai belakang yang
membesar. Bentuk tubuh kumbang dewasa kebanyakan bulat atau lonjong. bentuk
tubuhnya bulat telur dengan bagian kepalanya yang agak runcing. Pada sayap
depannya terdapat gambaran gelap yang menyerupai huruf U dan pronotumnya halus.
Warna sayap depannya coklat kekuning-kuningan.
Gejala serangan kumbang biji dapat dilihat setelah imago betina bertelur, maka telur diletakkan pada permukaan produk kekacangan dalam simpanan dan akan menetas setelah 3-5 hari. Larva biasanya tidak keluar dari telur, tetapi hanya merobek bagian kulit telur yang melekat pada material. Larva akan menggerek di sekitar tempat telur diletakkan. Lama stadia larva adalah 10-13 hari. Produk yang diserang akan tampak berlubang, karena larva terus menggerek biji dan berada di dalam biji sampai menjadi imago. Setelah menjadi imago, maka lubang pada biji menjadi tempat keluar imago dari dalam biji.
Pengendalian Hama Kumbang Biji
Serangga hama Callosobruchus
chinensis, dapat dikendalikan dengan cara melakukan fumigasi dan menggunakan
musuh alami hama ini (Anisopteromalus calandrae dan semut hitam). Musuh
alaminya yang tidak lain berupa parasit parasitoid larva yaitu Anisopteromalus
calandrae (Howard) dan Dinarmus basalis (Rondani) (Pteromalidae: Hymenoptera)
yang biasanya juga menyerang Sitophilus sp. atau serangga lain yang tergolong
bangsa kumbang. Jenis parasit tersebut biasanya menyerang kepompong. Semut juga
dapat menyerang kumbang Callosobruchus chinensis dewasa, terutama yang abnormal
atau yang hampir mati. Perangkap lampu atau lem dapat menangkap imago.
Pengendalian di gudang dapat dilakukan dengan menggunakan produk fumigasi.
Kumbang beras (Sitophilus oryzae)
dewasa berwarna coklat tua, dengan bentuk tubuh yang langsing dan agak pipih.
Pada bagian pronotumnya terdapat enam pasang gerigi yang menyerupai gigi
gergaji. Bentuk kepala menyerupai segitiga. Pada sayap depannya terdapat
garis-garis membujur yang jelas. Terdapat 4 bercak berwarna kuning agak
kemerahan pada sayap bagian depan, 2 bercak pada sayap sebelah kiri, dan 2
bercak pada sayap sebelah kanan. Panjang tubuh kumbang dewasa ± 3,5-5 mm,
tergantung dari tempat hidup larvanya. larva kumbang tidak berkaki, berwarna
putih atau jernih dan ketika bergerak akan membentuk dirinya dalam keadaan agak
membulat. Pupa kumbang ini tampak seperti kumbang dewasa.
Gejala serangan yang ditimbulkan mirip dengan gejala serangan Necrobia rufipes tetapi liang gerekannya sempit dan bercabang-cabang. Kumbang betina meletakkan telur pada celah-celah atau di antara butiran-butiran bahan secara tersebar atau terpisah-pisah. Beberapa hari kemudian telur menetas dan larva segera merusak butiran atau bahan di sekitarnya. Panjang larva dewasa kira-kira dua kali panjang kumbangnya. Apabila akan menjadi kepompong, larva tersebut menempatkan diri pada lekuk-lekuk atau celah-celah bahan, dengan sedikit ikatan benang sutera pada bagian ujung abdomennya.
Pengendalian Hama Kumbang Beras
Pengendalian serangga hama
sitophilus oryzae dapat dilakukan dengan menggunakan Musuh alami hama ini
antara lain Anisopteromalus calandrae How (parasit larva), semut merah dan
semut hitam yang berperan sebagai predator dari larva dan telur hama. Selain
itu, penjemuran produk simpanan pada terik matahari merupakan salah satu cara
pengendalian yang baik, karena dengan adanya penjemuran ini hama Sitophilus
oryzae dapat terbunuh, dengan pengaturan tempat penyimpanan yang baik yang di
tunjang dengan fasilitas penyimpanan lainnya , dan dengan melakukan fumigasi terhadap produk yang
disimpan.
Hama Kumbang Jagung
Kumbang dewasa berwarna coklat
kemerahan pudar hingga mendekati hitam, dan biasanya memiliki bercak di bagian
belakang dengan empat bintik kemerah-merahan terang atau kekuning-kuningan.
Panjangnya 2,5 – 4,5 mm, moncongnya sempit dan panjang. Mempunyai antenna yang
menyiku (siku-siku). Larvanya putih
gemuk dan tidak berkaki. Kadang larvanya berkembang dalam satu butir jagung.
Gejala serangan kumbang jagung ialah Kumbang jagung (Sitophilus zeamays) menyerbu biji-biji jagung yang telah masak di lapangan sehingga tongkol jagung berlubang-lubang. Setiap lubang yang di gerek, dimasuki satu butir telur Kemudian lubang ditutup kembali dengan zat seperti gelatin yang berfungsi sebagai sumbat telur. Telur akan menetas dalam beberapa hari menjadi larva dan memakan bagian dalam inti biji. Kemudian menjadi kepompong,selanjutnya menjadi kumbang dewasa.
Pengendalian Hama Kumbang Jagung
Pengendalian kumbang jagung (Sitophilus zeamays) dapat dilakukan dengan cara Menjaga kelembapan penyimpanan kurang dari 8% atau menjemur jagung sampai kering betul sebelum disimpan, karena kumbang tidak dapat hidup pada kelembapan serendah itu.
Tidak ada komentar untuk "Kenali Jenis Hama Gudang dan Cara Pengendaliannya"
Posting Komentar