Hama Londrak Pada Tanaman Tembakau dan Cara Penendaliannya

 

Hama Londrak Pada Tanaman Tembakau dan Cara Penendaliannya

Tanaman tembakau dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari Bahasa Spanyol "tobacco" merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika. Asal mula tembakau tidak diketahui dengan pasti karena tanaman ini sangat tua dan telah dibudidayakan berabad - abad lamanya.

Tanaman tembakau merupakan tanaman komersial dengan memanfaatkan daunnya sebagai rokok, pipa atau tembakau kunyah. (chewing) atau untuk dihisap lewat hidung atau tembakau sedotan (snuff). Tembakau merupakan sumber nikotin yaitu, suatu zat aditif, dan juga sebagai bahan dasar untuk beberapa jenis insektisida. Di Indonesia, tembakau telah dikenal sejak 400 tahun yang lalu sebagai tanaman obat ataupun bahan halusinogen.

Dalam budidaya tembakau sering mendapat kendala diserang hama dan penyakit dari jamur dan virus yang menyebabkan kualitas maupun kuantitas produksi menurun.Untuk menjaga hasil produksi maka perlu diketahui jenis-jenis penyakit, gejala dan pengendaliannya.

Hama Londrak (Thrips parvispinus) Tanaman Tembakau

Hama Thrips atau Londrak (daerah) menyerang daun-daun dari bawah menuju ke atas, dengan cara menggaruk dan mengisap cairan daun. Gejala serangan ditandai dengan bagian bawah daun yang terserang berwarna keperakan, selanjutnya berubah menjadi kecoklatan. Daun tampak masak sebelum waktunya, kadang mengeriting dan melengkung ke atas. Jika dirajang warna tembakau kehitaman, tidak elastis seperti kertas dengan aroma pudar.

Hama ini mulanya dianggap hama sekunder sebagai vektor dari penyakit virus tembakau. Sejak seranganya meninggi di tahun 2004 dan selalu meningkat disetiap tahunnya maka hama ini tergolong hama penting pada tembakau. Hama ini menyebabkan kerugian hasil tembakau 50%, khususnya terhadap mutu tembakau menjadi rendah.

Thrips dewasa berwarna coklat dan hitam, cara jalan menyerong akan berkembang dengan cepat jika keadaan panas dan agak lembab.

Cara Pengendalian Hama Londrak / Trips

Pengendalian trips pada tanaman yang dilakukan dengan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) adalah sebagai berikut:

1.    Pemasangan perangkap lekat warna biru, putih atau kuning.

2.    Pemanfaatan musuh alami. Musuh alami potensial yang dapat digunakan untuk mengendalikan thrips adalah predator kumbang macan Menochilus sexmaculatus (1 ekor/tanaman) dan jamur patogen Verticillium lecanii (konsentrasi 3 x 108 spora/ml). Pelepasan kumbang

3.    predator M. sexmaculatus dan penyemprotan jamur patogen V. lecanii dilakukan mulai tanaman tembakau berumur satu minggu setelah tanam pada sore hari sekitar pukul 16.00. Di luar negeri, musuh alami trips sudah diperdagangkan seperti kepik Orius sp., tungau predator Amblyseius sp. dan jamur patogen V. lecanii.

4.    Penyemprotan insektisida untuk tanaman. Penyemprotan insektisida untuk mengendalikan trips pada tanaman merupakan upaya terakhir. Insektisida yang dianjurkan adalah insektisida yang selektif yaitu yang berbahan aktif Spinosad (Tracer 120 EC). Penggunaan insektisida dilakukan jika populasi hama tersebut telah mencapai ambang pengendalian.

Tidak ada komentar untuk "Hama Londrak Pada Tanaman Tembakau dan Cara Penendaliannya"